Sabtu, 23 Oktober 2010

Kekurangan dan Kelebihan Acer Aspire 5920-6313

Acer tidak menyembunyikan aspirasi untuk mendominasi pasar notebook menggunakan rumus yang sama Dell yang mendapat tempat pertama di masa lalu dengan garis Inspiron, atas spesifikasi untuk dolar. The "Gemstone" adalah baris terbaru mereka dan Aspire 5920 adalah top model. Tapi apakah itu memberikan?


Memilih notebook Acer Aspire 5920-6313 yang dilengkapi dengan spesifikasi sebagai berikut:
* 15.4-inch WXGA (1280 x 800) CCFL Crystalbrite (glossy) screen
* Intel Core 2 Duo T5250 (1.5GHz, 667MHz FSB)
* 2GB DDR2-667 SDRAM
* 160GB HDD SATA 5400 RPM
* HD DVD / DVD-RW drive
* Nvidia GeForce 8600M GT 256MB DDR2
* 802.11a/b/g WLAN
* Dua Speaker dan built-in subwoofer
* Windows Vista Home Premium

Membangun dan Desain
Pemasaran Acer Aspire bernama baris baru mereka gaya "Gemstone" tapi kami akan menyebutnya kerikil. Sebuah bulat, bentuk luar gelap dikombinasikan dengan batu kelabu kekuningan seperti dalam mengingatkan saya pada kerikil sungai alam. Namun, alam berhenti ketika datang ke daerah keyboard. Keyboard yang agak eksentrik memiliki teknologi tinggi tampak menyisir banyak LED biru, garis berlekuk-lekuk geometris dan sudut miring termasuk spasi.

Anda bisa mencintai atau membenci, tapi Anda harus bertepuk tangan Acer untuk gaya yang inovatif, khususnya dalam kontras dengan gaya 1520/1720 Dell pernyataan yang terutama terdiri dari warna yang berbeda untuk tutupnya. Titik lain Acer.

Terlalu buruk kerikil tidak datang tanpa cacat desain. Tutup mengilap terlihat cukup bagus dengan "mengambang" Acer logo tetapi adalah sebuah magnet sidik jari. Tutup mencegah setiap beriak ke layar dan dibuka dengan mobil boot seperti menangani, tetapi tidak semudah untuk digunakan sebagai slider tradisional. Selain itu, saya tidak merasa nyaman menggunakan lebih banyak tekanan ke atas untuk pegangan ketika mengangkat tutup sepanjang jalan jadi aku hanya menggunakannya untuk membebaskan kait dan kemudian mengangkat tutupnya dengan memegang non-panel layar bergerak sebagai gantinya.

Layar
Acer membanggakan yang Crystalbrite layar dengan brightness 220 nits dan waktu respon 8ms dan layar memang sangat cerah. Sayangnya, itu semua bisa saya katakan yang mendukung layar ini. Ada sangat sedikit kontras dengan titik-orang kulit hitam hanya abu-abu gelap pada terbaik. Meskipun tidak dapat menampilkan layar hitam yang tepat berhasil akan mengganggu reflektif. Masalahnya diperparah oleh sudut pandang masyarakat miskin di segala penjuru, sudut yang saya katakan? Aku berarti sebuah sudut.

Anda akan berpikir itu hanya layar yang buruk tapi untungnya (atau sayangnya jika Anda bertanya kepada saya) kita dapat membandingkan dua layar 5.920 Acer berdampingan. Pada gambar di bawah di sebelah kanan notebook fitur AU Optronics asli panel dan notebook di sebelah kiri merupakan pengganti Optoelektronik Chi Mei panel yang tidak menunjukkan perbaikan nyata.

Untuk menjadi adil, sebagian besar konsumen laptop layar mengkilap hari ini menunjukkan bahwa kadang-kadang pengorbanan dan kontras hitam untuk warna yang hidup dalam upaya untuk memancing di pembeli. Namun, aku lebih suka pilihan layar matte dengan kulit hitam lebih dalam dan kontras tinggi. Tidak poin diberikan.

Speaker dan Microphones
Sistem suara kerikil 5.920 terdiri dari dua speaker yang tersembunyi di bawah panggangan yang bergaya yang terletak di atas keyboard dan sebuah subwoofer dibangun di bawah. Kombinasi menghasilkan hasil yang diterima jauh di atas rata-rata untuk notebook suara. Namun, Dell memiliki notebook dengan subwoofer di masa lalu saya harapkan lebih mengesankan melompat keluar dari buku catatan yang lebih baru. Suara yang terlampir driver Realtek memiliki banyak pilihan dan pengaturan though.

Panas dan Kebisingan
Setelah begitu banyak pelabuhan membatasi ventilasi udara ke sisi kiri bawah, dan desain tutupnya datang kembali untuk menghantui kami karena membatasi ruang yang dialokasikan untuk ventilasi belakang profil. Hasilnya adalah agak lebih hangat daripada suhu pemalasan batin dihargai dengan CPU melayang-layang di 50 + ° C dan GPU di 60 ° C daerah.

Bawah beban sisi kiri akan terasa lebih panas dengan GPU memuncak sampai 90 ° C dan titik beku sekali pada saya. Mungkin notebook dirancang untuk menangani jumlah panas tapi aku masih merasa tidak nyaman dengan itu. Kedua mesin kipas angin tak menentu menunjukkan perilaku yang akan datang pada pada kekuatan penuh untuk meledak pendek setiap beberapa detik. Aku lebih suka bekerja secara konstan pada rpm rendah, menjaga notebook sejuk dan tenang seperti kipas diam dengan sendirinya.

Aku tidak bisa menemukan cara untuk mengaktifkan speedstepping di BIOS. NHC tidak menunjukkan CPU untuk throttle ke bawah, sementara CPU-Z menunjukkan hanya 33% melambat untuk 1000MHz dan SpeedFan tidak akan mengendalikan para penggemar. 8600M GT sopir yang tidak akan membiarkan throttling di atas daya DC baik, maupun untuk downclock kecepatan GPU.

Kesimpulan
Ini adalah tempat yang tepat ePower manajemen seharusnya membiarkan aku mengendalikan operasi dan kecepatan kipas serta memungkinkan agresif throttling CPU dan GPU. Ini memiliki beberapa macam pilihan power CPU tetapi saya belum melihat ada perbedaan besar. Semua poin dilelehkan.

Sumber : http://www.review-laptop-acer.co.cc/2009/12/acer-aspire-5920-review.html

Jumat, 15 Oktober 2010

Peran Sistem Informasi dalam Pemilihan Kepala Daerah


Menurut sumber yang saya baca, Mahkamah Konstitusi pada 30 Maret 2010 lalu telah membuat keputusan yang memperbolehkan penggunaan layar sentuh atau electronic voting (e-voting) dalam pemilu kepala daerah(pilkada). Berarti tandnya system pemilihan kepala daerah kita telah memiliki kemajuan dengan menerapkan system elektronik dan komputerisasi didalamnya.

Dengan system e-vote ini kita dapat menjaga validitas data tentang pemilih dalam pilkada. Karena pemilih dapat memilih secara langsung yang datanya akan langsung masuk kedalam database dan dapat dihitung saat itu juga. Selain itu e-voting juga dapat langsung menyediakan persentase total pemilihan yang update secara realtime. Dan juga system ini sangat praktis karena dapat mempercepat proses pemilihan. Selain itu dengan melakukan e-vote, kita dapat menekan biaya dibandingkan system pemilihan yang konvensional. Tidak perlu membutuhkan banyak kertas lagi dan dapat ikut mencegah penebangan pohon.

System informasi sangat penting dalam tata cara e-voting ini. Karena system informasi ini nantinya akan menjaga data dari para pemilih tersebut secara aman didalam database. Kemudian system informasi ini juga akan mengecek data para pemilih agar tidak terjadi rangkap atau double pemilih. Selain itu system informasi tersebut juga nantinya akan menghitung dari hasil pemilihan pilkada tersebut yang sebelumnya sudah di simpan didalam database. Sehingga semuanya akan menjadi lebih aman, praktis, dan lebih menghemat watu serta dana.

Topik Penulisan Ilmiah-ku

Pada semester 6 nanti saya akan membuat penulisan ilmiah. Dan rencananya sayaakan membuat suatu web yang bernama S.I.A.S (Sistem Informasi Akademik Sekolah). SIAS adalah suatu system yang dirancang untuk akademik sekolah yang dirancang khusus untuk kegiatan pendidikan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi.

SIAS dirancang untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Sistem ini didesain untuk memberikan kemudahan dalam penyajian informasi secara tepat tentang informasi yang ada pada sekolah. Sistem ini dapat membantu pihak sekolah dalam menyediakan informasi kepada orang tua murid. Bagi orang tua murid, sistem ini berfungsi sebagai sarana penyedia informasi dimana orang tua murid dapat mengawasi secara langsung kegiatan belajar anak-anaknya di sekolah. Sistem ini dapat menyediakan berbagai informasi seperti nilai-nilai dari mata pelajaran, nilai rapot, absen, jadwal kegiatan belajar-mengajar, maupun informasi lainnya dari pihak sekolah. SIAS merupakan system terintegrasi yang mencakup beberapa modul dasar yang dibutuhkan untuk membantu dalam penyajian informasi secara tepat dan didisain untuk memberikan kemudahan bagi seluruh aspek pendukung dalam suatu instantsi pendidikan.

Karena SIAS ini adalah suatu program yang berbasis web, maka rencananya SIAS ini akan dibuat dengan bahasa pemrograman php yang didukung oleh MySQL sebagai database atau media penyimpanannya.



Indonesia Tanpa Korupsi

Indonesia tanpa korupsi. Sebuah kalimat yang sangat diharapkan oleh seluruh rakyat Indonesia saat ini. Bukan hanya sebuah kalimat, namun juga sebuah relisasi yang sangat diharapkan oleh rakyat Indonesia saat ini. Namun dapatkah kalimat tersebut menjadi nyata ? mungkin bias, namun memerlukan waktu yang amat sangat lama.

Korupsi seperti sudah menjadi makan tersendiri bagi Indonesia. Setiap hari, setiap jam, setiap menit kita tidak lepas dari yang namanya korupsi. Tidak perlu melihat pada anggota DPR, lihat saja dulu pada diri masing-masing. Apakah kita sudah terbebas dari korupsi ?

Indonesia tanpa korupsi akan sangat menyenangkan. Semua berjalan dengan jujur dan fair. Tidak ada lagi hutang keluar negeri. Semuanya akan sangat tertib. Tidak ada lagi kemiskinan karena dana untuk rakyat miskin mengalir sewajarnya dan tidak dikorupsikan. Tingkat kesehatan pun membaik. Tidak ada lagi gizi buruk di Indonesia. Karena dana untuk kesehatan mengalir tepat pada sasarannya. Tidak ada lagi pengangguran. Lapangan kerja tercipta luas. Pengobatanpun gratis. Tapi apakah bisa semua itu diwujudkan ? sepertinya akan sangat sulit. Korupsi sudah sangat mendarah daging di Indonesia padahal Negara China yang tingkat korupsinya lebih parah dari Indonesia dapat memberantas korupsi tersebut dan dapat terbebas dari korupsi.China adalah Negara komunis dan dengan penduduk yang lebih padat dan lebih besar jumlahnya dari Indonesi. Ia mampu memberantas korupsi tersebut secara tuntas. Disamping itu Indonesia adalah Negara yang berketuhanan dan menganut 5 kepercayaan (agama) serta penduduk yang lebih sedikit daripada China belum mampu untuk memberantas korupsi tersebut. Karena semuanya tergantung dari niat dan pribadi masing-masing. Menurut sumber yang saya dapat, dalam penelitian yang dilakukan oleh PERC (Transperancy International Corruption Perception Index) yang dirilis 1 Maret 2006, Indonesia menempati peringkat 13 dari 13 peringkat yang ada (terendah), dan urutan ke 137 dari 158 negara yang korup. Perhatikan peta berikut

Pemetaan indeks persepsi korupsi di dunia, 2006. Biru menunjukkan sedikit korupsi, merah menunjukkan banyak korupsi

Seperti yang kita tahu melalui pemberitaan, banyak koruptor yang dapat hidup bebas dan merasakan kemewahan padahal jelas-jelas dia melakukan korupsi. Selain itu jika koruptor tersebut dinyatakan bersalah dan haru dihukum, hukumannyapun tidak menimbulkan efek jera pada dirinya. Misalnya ada seorang koruptor mengkorupsi uang Negara sebesar 1 truliyun, namun saat diputuskan siding, ia hanya dipenjara beberapa tahun dan didenda sebesar 1 milyar. Dia korupsi 1 triliyun dan hanya disuruh membalaikan uang sebesar 1 milyar??!!

Meski Rakyat sudah habis-habisan menyatakan pendapatnya, tetap saja kebiasaan masyarakat Indonesi, yang mempunyai uang, yang Berjaya akan selalu menang. Kita lihat saja nanti. Semoga kalimat Indonesia tanpa korupsi itu dapat segera terealisasi.